 |
| LABUHA, Maluku Utara– Setelah tujuh hari dalam pencarian, jenazah Sahril Helmi, jurnalis Metro TV yang hilang akibat ledakan Speedboat RIB 04 milik Basarnas, akhirnya ditemukan pada Sabtu pagi (8/2/2025). Tubuhnya terdampar di pesisir Pulau Tanjung Neraka, Desa Sabatang, Kecamatan Bacan Timur, Halmahera Selatan. |
LABUHA, Maluku Utara– Setelah tujuh hari dalam pencarian, jenazah Sahril Helmi, jurnalis Metro TV yang hilang akibat ledakan Speedboat RIB 04 milik Basarnas, akhirnya ditemukan pada Sabtu pagi (8/2/2025). Tubuhnya terdampar di pesisir Pulau Tanjung Neraka, Desa Sabatang, Kecamatan Bacan Timur, Halmahera Selatan.
Penemuan jenazah ini bermula ketika seorang warga setempat, Jufri, bersama istrinya, Sahiba, melihat sosok yang tak bergerak di tepi pantai sekitar pukul 08.00 WIT. Begitu menyadari itu adalah tubuh manusia, mereka segera melaporkan ke pihak berwajib. Tim dari Ditpolairud Polda Maluku Utara, anggota Kodim 152/Babullah, serta sejumlah wartawan bergerak cepat menuju lokasi untuk melakukan evakuasi.
Dirpolairud Polda Malut, Kombes Pol Azhari Djuanda, yang dikonfirmasi mengenai penemuan ini, menyatakan bahwa pihaknya masih memastikan identitas jenazah secara resmi. Namun, ciri-ciri yang ditemukan di lokasi menguatkan dugaan bahwa jasad tersebut adalah Sahril Helmi, korban terakhir yang belum ditemukan dari tragedi ledakan Speedboat RIB 04.
Ledakan yang terjadi pada Minggu malam (2/2/2025) di perairan Tidore masih menjadi tanda tanya besar. Kejadian itu mengakibatkan empat korban jiwa, termasuk Sahril Helmi, serta melukai beberapa anggota Basarnas yang berada di dalam kapal. Hingga kini, penyebab ledakan masih dalam penyelidikan, sementara keluarga korban menanti kejelasan dengan penuh harap.
Kabar ditemukannya jenazah Sahril menutup satu bab dari pencarian panjang yang dilakukan oleh tim gabungan jurnalis, Ditpolairud, dan Kodim 1509/Labuha. Namun, tragedi ini meninggalkan duka mendalam, terutama bagi keluarga dan rekan-rekan sesama jurnalis yang kehilangan sosok yang dikenal sebagai reporter gigih dan berani.
Kini, dengan ditemukannya Sahril, fokus beralih pada penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap penyebab ledakan RIB 04. (Red/dam)
