 |
| Foto Istimewa |
Ternate - Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, mengungkapkan kenangan mendalam terkait hubungan erat antara almarhum suaminya, Beny Laos, dengan Gerakan Pemuda (GP) Ansor semasa menjabat sebagai Bupati Pulau Morotai. Ia menyebutkan bahwa GP Ansor memiliki peran penting dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan di masa kepemimpinan almarhum.
“Saat mendampingi Pak Beny menjadi bupati, banyak kegiatan sosial yang digagas bersama GP Ansor. Hubungan ini begitu berarti bagi saya secara pribadi,” ungkap Sherly dengan nada penuh haru.
Gubernur Sherly juga menegaskan tekadnya untuk melanjutkan semangat kolaboratif yang telah dibangun suaminya bersama GP Ansor. Menurutnya, kerja sama tersebut menjadi bagian penting dalam mendorong pembangunan dan menciptakan harmoni sosial di Maluku Utara.
“Kolaborasi ini bukan hal baru bagi saya. Ini adalah bagian dari perjuangan yang pernah dilakukan suami saya, dan saya akan melanjutkan itu bersama GP Ansor,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua GP Ansor Maluku Utara, Syarif Abdullah, menyampaikan apresiasinya atas komitmen Gubernur Sherly. Ia juga menekankan peran strategis GP Ansor dalam menjaga kerukunan serta mendukung pembangunan di daerah.
“GP Ansor adalah bagian penting dari sejarah bangsa ini. Kami selalu menjadi garda terdepan dalam menjaga kerukunan di tengah-tengah keberagaman bangsa,” ujar Syarif
Ia menambahkan bahwa GP Ansor siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam mengawal setiap kebijakan yang berpihak kepada rakyat, serta memberikan kritik konstruktif jika kebijakan pemerintah tidak mencerminkan kepentingan masyarakat.
“Upaya ini kami lakukan sebagai bagian dari kepedulian terhadap pemerintah. Jadi, pada prinsipnya kami siap mengawal dan berkolaborasi untuk kebaikan Maluku Utara,” tutupnya
Kolaborasi antara pemerintah provinsi dan GP Ansor diharapkan menjadi kekuatan bersama dalam membangun Maluku Utara yang lebih inklusif, harmonis, dan berdaya saing. (Red/tim)
