 |
| TERNATE– Ketua GP Ansor Maluku Utara, Syarif Abdullah, menghimbau kepada seluruh kepala daerah di Maluku Utata untuk menjaga keharmonisan dan menghindari polemik terbuka di ruang publik. Menurutnya, sikap saling menghargai dan membangun komunikasi substantif menjadi ciri kepemimpinan birokrasi yang bermartabat. |
TERNATE– Ketua GP Ansor Maluku Utara, Syarif Abdullah, menghimbau kepada seluruh kepala daerah di Maluku Utara untuk menjaga keharmonisan dan menghindari polemik terbuka di ruang publik. Menurutnya, sikap saling menghargai dan membangun komunikasi substantif menjadi ciri kepemimpinan birokrasi yang bermartabat.
“Kami berharap semua kepala daerah di Malut agar membangun komunikasi subtansial sebagai ciri kepemimpinan birokrasi. Hindari debat di ranah publik sebagai bagian dari cara mengedukasi publik dengan tetap menjadi suri teladan untuk masyarakat,” ujar Syarif dalam keterangannya, Senin (21/4/2025).
Ia menegaskan bahwa saling menyalahkan di ruang publik hanya akan merusak semangat kebersamaan yang selama ini digaungkan di Malut melalui semboyan “Marimoi Ngone Futuru”
“GP Ansor Malut berharap semua kepala daerah di Malut rukun dan jangan membuat kegaduhan. Sebab akan merusak spirit semboyan 'Marimoi Ngone Futuru' yang selama ini kita junjung,” tegasnya.
Syarif menekankan bahwa yang lebih penting bagi masyarakat saat ini adalah pelaksanaan program-program yang telah dijanjikan saat kampanye. Menurutnya, kepala daerah sebaiknya lebih fokus memenuhi janji-janji tersebut ketimbang terlibat dalam membangun opini yang tidak produktif
“Lebih baik fokus pada setiap program yang sudah dijanjikan kepada masyarakat saat kampanye. Sebab itu yang jauh lebih penting dan yang dibutuhkan masyarakat saat ini,” katanya.
Sebagai tokoh muda yang pernah menjabat sebagai Ketua GP Ansor Ternate dan Sekretaris PMII Ternate, Syarif Abdullah berharap ini dapat menjadi panduan etik dalam membangun tata kelola pemerintahan yang lebih berintegritas dan harmonis. (Red/tim)
