Gambar istimewa di buatkan oleh tim IT Lugopost.id |
Sofifi, 27 April 2025– Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menegaskan komitmennya untuk terus mendorong Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Pemprov Malut) dalam mengatasi berbagai persoalan daerah, meski ada kabar yang beredar mengenai kemungkinan usulan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket. PKB lebih memilih untuk tetap fokus pada percepatan pembangunan daerah demi kesejahteraan masyarakat.
Muhajirin Bailussy, Ketua Fraksi PKB, menegaskan bahwa partainya tidak terpengaruh dengan spekulasi politik yang berkembang. "Kami tidak akan ambil pusing dengan adanya rumor tersebut. Bagi kami, yang terpenting adalah Pemprov harus bekerja keras untuk menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi, seperti rendahnya pendapatan pajak dan retribusi yang belum tergarap maksimal, infrastruktur dasar yang belum memadai, serta kebutuhan besar di sektor pendidikan dan kesehatan," ujarnya.
PKB menekankan perlunya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pengelolaan retribusi daerah yang lebih optimal. "Kami mendorong Pemprov untuk mengidentifikasi objek retribusi baru, seperti retribusi jasa usaha, yang bisa memberikan keuntungan besar bagi daerah," kata Muhajirin. Ia juga menambahkan bahwa sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat harus diperkuat untuk mempercepat pembangunan.
Lebih lanjut, PKB juga mendesak pemerintah untuk memperbaiki akses pendidikan dan kesehatan yang masih kurang memadai, serta alokasi anggaran yang harus lebih diperhatikan untuk sektor-sektor vital tersebut. Menurut Muhajirin, saat ini, semua perhatian harus tertuju pada penyelesaian masalah-masalah yang langsung berdampak pada kesejahteraan masyarakat, bukan pada urusan politik yang tidak memberikan manfaat langsung.
"Fokus kami jelas, yaitu mendorong Pemprov untuk bekerja dan mempercepat pembangunan di Malut," tutupnya.
Dengan pernyataan ini, Fraksi PKB ingin menegaskan bahwa meskipun politik selalu dinamis, namun kepentingan rakyat adalah prioritas utama yang tidak bisa ditunda. (Red/tim)